Kamis, 22 Januari 2015
Memilih ayam juara
1. Kepala
Daripada
memilih ayam dengan bentuk kepala besar, pilih ayam dengan bentuk kepala yang
lebih kecil seperti buah pinang. Ini karena ayam dengan bentuk kepala lebih
besar menandakan "kebodohannya". Sedangkan, ayang berkepala buah
pinang lebih cerdik.
2. Kulit Muka
2. Kulit Muka
Dipercaya,
ayam dengan kulit muka tebal dan berkerut-kerut memiliki perbawa yang kalem.
Selain itu, ayam seperti ini lebih tahan menerima pukulan lawan. Maksudnya
tidak mudah ambruk. Berbeda dengan ayam dengan kulit muka tipis. Memang, ayam dengan bentuk
muka seperti ini lebih gesit. Namun, ayam jenis ini juga lebih rentan ketika
terkena pukulan.
3. Jengger
3. Jengger
Jengger
besar menandakan ayam memiliki gaya bertarung yang kalem. Sebaliknya, jengger
kecil menandakan ayam memiliki gaya bertarung yang gesit.
4. Leher
4. Leher
Yang
menjadi sorotan lain adalah bagian leher. Perhatikan tulang leher pada ayam.
Jika besar, ayam tersebut bukan tipe peluk, yang memiliki gaya bertarung
monoton itu-itu saja.
Berbanding terbalik dengan ayam dengan tulang leher lebih kecil. Ayam dengan bentuk seperti itu memiliki kuncian yang baik. Karena, pergerakan leher serta kepalanya lebih luwes.
5. Badan
Berbanding terbalik dengan ayam dengan tulang leher lebih kecil. Ayam dengan bentuk seperti itu memiliki kuncian yang baik. Karena, pergerakan leher serta kepalanya lebih luwes.
5. Badan
Dari
bentuk badan bisa dilihat gaya bertarungnya. Perhatikan, jika ayam berbentuk
tegap lebih dari 45 derajat menandakan ayam suka "main atas".
Sedangkan, ayam dengan bentuk kurang dari 45 derajat menandakan ayam suka
"main bawah".
6. Tulang Dada
6. Tulang Dada
Perhatikan
tulang dada ayam yang sedang diincar. Ada dua tipe ayam dengan tulang dada yang
ada, yaitu: tulang dada panjang dan tulang pendek.
Pada ayam dengan tulang dada panjang mencirikan jika ayam punya daya tahan terhadap pukulan lawan, pukulannya pun keras. Namun, kurang lihai memukul lawan.
Sebaliknya, ayam bertulang dada pendek mencirikan jika ayam punya pukulan yang baik, akurat dan kuat. Namun, kurang kuat menerima pukulan dari lawan.
7. Paha
Pada ayam dengan tulang dada panjang mencirikan jika ayam punya daya tahan terhadap pukulan lawan, pukulannya pun keras. Namun, kurang lihai memukul lawan.
Sebaliknya, ayam bertulang dada pendek mencirikan jika ayam punya pukulan yang baik, akurat dan kuat. Namun, kurang kuat menerima pukulan dari lawan.
7. Paha
Ada dua
hal yang harus diingat ketika memperhatikan bentuk paha ayam, yaitu: jarak
antara kedua paha dan bentuknya. Penjelasannya: ayam yang jarak antara kedua
paha sama atau lebarnya sama dari telapak tangan menandakan pukulan yang keras.
Namun, jika terlalu lebar, ayam dengan bentuk paha seperti ini tidak
"memainkan" jalu ketika menyerang. Jika sebaliknya, pukulan yang
dimiliki ayam cepat. Namun, jika terlalu sempit, pukulannya tidak ampuh
menyakiti lawan.
Bentuk paha seperti belalang menandakan ayam punya kekuatan serta konsistensi pukulan yang baik. Sedangkan, paha seperti ayam goreng menandakan ayam punya pukulan yang tirus (semakin lama semakin berkurang kekuatannya).
8. Ekor
Bentuk paha seperti belalang menandakan ayam punya kekuatan serta konsistensi pukulan yang baik. Sedangkan, paha seperti ayam goreng menandakan ayam punya pukulan yang tirus (semakin lama semakin berkurang kekuatannya).
8. Ekor
Ekor juga tak luput dari perhatian. Ayam berekor panjang
menandakan gaya bertarung ayam kalem. Sementara, ayam berekor pendek menandakan
ayam Bangkok memiliki pukulan yang gesit dan cepat
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar